Me

Me
Flower Attack

Selasa, 28 Agustus 2012

MENJADI PRIBADI YANG BIJAK

Oleh : Aa Gym

Assalamu'alaikum
Bismillaahirrahmanirrahiim,
Satu ciri ketakwaan seseorang kepada Allah adalah sifat bijak dalam kehidupannya. Yaa Ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min dzakariw wa untsa wa ja'alnaakum syu'uubaw waqabaa-ila li ta'aarafuu inna akramakum'indallahi atqaakum innallaha 'aliimun khabiir (Qs.Al-Hujuraat ayat 13). "Hai sekalian manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti".

Salah satu Ciri orang yang bertaqwa adalah dia merupakan orang yang bijaksana. Pertanyaan pertama ketika kita bercermin adalah apakan diri ini sudah bijak, jika jawabannya belum maka jadikanlah hal ini sebagai sebuah cita-cita.
Jika ada yang mengatakan rindu pemimpin yang bijak, jika kita mengatakan bahwa bangsa ini krisis keteladanan, maka jangan mencari teladan karena susah untuk ditemukan, untuk itu yang paling mudah adalah menjadikan kita sebagai tauladan paling tidak untuk keluarga, janganlah menuntut untuk mendapatkan presiden yang bijak karena akan susah untuk didapat, karena itu yang dapat kita lakukan adalah menuntut diri kita sendiri. Orang yang bijaksana itu merupakan suatu keindahan tersendiri, misalkan ketika menjadi seorang guru yang bijak biasanya sangat disukai oleh murid-muridnya. Seorang pemimpin yang bijak biasanya ia disegani oleh kawan maupun lawan, jika orang tua bijaksana maka akan dicintai oleh anak-anaknya.

Renungan Ikhwahfillah..

Seorang Ikhwan berkata :

Banyak dari akhwat yang kuliah atau sudah lulusan sarjana, selalu menginginkan bahwa calon suami mereka juga memiliki titel sarjana, seringkali dalam ta'aruf ditanya, pendidikannya lulusan apa dan jurusan apa. Semuanya ini membuat ikhwan merasa bahwa titel ternyata masih menjadi tolak ukur untuk menjalin jalinan pernikahan, alasan akhwat dalam menanyakan hal ini pun beragam, mulai dari gengsi, jaminan hidup lebih mapan dan memang pesanan dari orang tua agar menikah sesama sarjana. Sehingga seringkali kesholihan ikhwan menjadi ukuran yang kesekian di bawah titel keduniaan. Sedang kita mengetahui, banyak ikhwan meninggalkan bangku kuliah dan ikhtilath untuk mencari ridho Allah Ta'ala dan memilih mengaji ke ma'had-ma'had sunnah, berharap dengan demikian bisa mendapatkan bekal menjadi pemimpin yang sholih dalam rumah tangga dan mampu membimbing istrinya. Namun kenyataan di masyarakat sering berkata lain.... titel keduniaan memang masih menggiurkan bagi kalangan akhwat...

Yakinlah dengan yang telah kita tempuh..


Fenomena ini mungkin tidak akan kami sampaikan pada kesempatan ini jika saja saudari-saudariku sepondokan, baik yang berstatus aktivis muslim maupun bukan, mampu menjaga kehormatan dirinya dan bersabar atas berbagai macam gelombang syahwat dan syubhat yang terus didengung-dengungkan oleh pihak yang tidak senang dengan kejayaan agama ini. 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mengkhawatirkan fitnah (ujian) ini terhadap umatnya. Sebagaimana yang telah disabdakan beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, 
"Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kamu adalah syahwat mengikuti hawa nafsu pada perut kamu dan kemaluan kamu serta fitnah-fitnah yang menyesatkan."  (HR. Ahmad). 
Dengan penuh kesabaran, mereka akan senantiasa terus merusak generasi muda serta kaum wanitanya. Mengapa ? karena dari wanita-wanita yang rusak moralnya akan terlahir generasi penerus bangsa yang rusak pula ditambah lagi para pemudanya yang tidak tahu lagi menjaga adab-adab dalam bergaul yang telah ditentukan oleh Allah melalui lisan Nabi-Nya shalallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia dan telah temaktub di dalam agama yang telah sempurna ini. 
Memang betul diri ini bukanlah pribadi yang alim namun ijinkanlah kami mengisi catatan kehidupan kami dengan sesuatu yang bermanfaat bagi agama ini. Adanya tulisan ini juga bukan berarti kami ingin memposisikan sebagai pihak yang paling benar, sekali lagi tidak. 
Mudahan-mudahan uraian ini mampu mewakili kebiasaan kaum kami ketika berinteraksi dengan kaum hawa. 
Harapan kami melalui media ini ialah engkau bersama teman-teman kosmu proaktif dalam mencegah kemungkaran, terutama di lingkungan terkecilmu, yaitu di pondokan. Sekurang-kurangnya saling nasehat-menasehati dan saling mengingatkan saudaranya, yang masih belum memperoleh hidayah, agar terhindar dari bahaya tersebut. 
Kami yakin di benak ukhti telah tersirat keinginan di atas namun terganjal sesuatu. Bisa saja berupa perasaan bahwa dirinya belumlah pantas menasehati saudaranya. Entah dikarenakan merasa lebih muda, kurang sholeh, masih kurang ilmu agamanya dibandingkan dia, tidak ingin membuka aib saudaranya, tidak ingin membuat saudaranya sedih kemudian akan membenci ukhti, atau tidak ingin mencampuri urusan orang lain. 

Jumat, 17 Agustus 2012

Pengalaman Bersosialisasiku


Kita tentu sudah tak asing dengan kata ‘organisasi’. kata dari bahasa yunani yang berarti suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. organisasi sudah sangat banyak hadir dalam masyarakat. Dari tingkat SD, SMP, SMA, bangku perkuliahan, hingga organisasi masyarakat. Setiap organisasi tentu mempunyai spesialisasi bidang tertentu yang dengan itu menarik para anggotanya yang mempunyai kegemaran atau minat yang sama untuk berkumpul, dan bersama mencapai tujuan yang sama.

Selasa, 14 Agustus 2012

Tersadar


Hidayah itu dimulai saat menentukan bahwa memilih Universitas Muhammadiyah Malang sebagai tempat ku menimba ilmu selepas SMA. Setelah penantian pengumuman SNMPTN, yang jika dipikir lihat bentuk soalnya seperti itu, seorang aku memang pantas tak lolos. Lalu ayahku menyerahkan padaku, universitas swasta mana yang kupiih setelah SNMPTN tak berhasil kuraih. Dan akupun memilih Universitas Muhammadiyah Malang sebagai kampusku. Selain karena kualitas, juga aku melihat dari faktor pujaan aku yang pernah bersekolah disana. Hari masa pendaftaran, sempat dibuat bimbang antara mengenakan jilbab atau tidak. Saat itu berpikir, berjilbab itu bagus, tapi aku tak biasa berjilbab bila bepergian keluar rumah sebenarnya. Kutulis kegundahanku itu di catatan facebook. Lalu ada respon dari pujaan hati saat itu. Namanya orang jatuh cinta, ingin menjadi yang terbaik di mata dia. Kulihat, sosok pujaanku itu seorang yang mengerti agama. Melihat itu, aku pun memutuskan untuk berjilbab karena ingin menjadi seorang yang dia suka. Hari demi hari kulewati dengan status baruku, seorang mahasiswa. Lalu tibalah saat kegiatan wajib mahasiswa baru universitas muhammadiyah malang yang harus kulalui, yaitu pengembangan kepribadian dan kepemimpinan, yang mengharuskan kami membina iman dan taqwa selama 7 hari di rusunawa kampus. Di acara itu, aku mendapatkan banyak pencerahan, banyak nasehat, dan kesadaran. Banyak ditayangkan video – video tentang kematian, alam kubur, dan kasih sayang seorang ibu. Melihat video – video tersebut, seakan diingatkan, bahwa dunia ini fana, kita pasti akan kembali pada Sang Pemilik Tubuh ini. Selesai acara tersebut, roh – roh jahiliyah dalam diri ini menginginkan adanya perubahan.

Kamis, 05 Juli 2012

Romantika Aktivis Dakwah


 oleh :
ini dokumen lama, duluu waktu di Rohis SMA, pernah membacakannya di dalam lingkaran halaqoh, pernah menjadi perenungan bersama. Mungkin diantara kalian ada yang ingat? betapa menjaga-nya kita dulu.. betapa berhati-hatinya.. pandang2 yang tertunduk, sikap2 membeku kaku, hijab, putar jalan ketika berpapasan..
mungkin diantara kita ada yang ingat? betapa menjaga-nya kita dulu.. berbicara melalui telp saja hampir tak pernah, apalagi ngobrol cair sampai lama.. atau saling membicarakan satu sama lain..
dan sekarang, setelah jatuh bangun-mu menjaga itu bertahun, usaha keras-mu bertahan.. masihkah? masihkah?
masihkah niat suci tak terkotori itu.. lurus tanpa kepentingan, tulus tanpa pengharapan pada makhluk..?

semoga bermanfaat:

Teruntuk para aktivis dakwah,

Dakwah berdiri di atas aqidah yang kokoh, ibadah dan ilmu yang shohih, niat yang lurus, dan iltizam yang kuat
Dakwah adalah proyek besar membangun peradaban umat
Dakwah adalah jalan yang sukar dan terjal
Dakwah adalah jalan yang sangat panjang
Dakwah penuh dengan gangguan, cobaan, dan ujian
Dakwah bukan jalan yang ditaburi bunga dan wewangi kesturi
Dakwah butuh komitmen yang kuat dari pengembannya
Dakwah memerlukan kemurahan hati, pemberian dan pengorbanan tanpa mengharapkan hasil, tanpa putus asa, dan putus harapan
Dakwah butuh pengorbanan dan kesungguhan
Dakwah butuh kesabaran dan keistiqomahan


Renungan Aktivis Dakwah


Ditulis Oleh : Rizki Amelia
Departemen Kaderisasi


Buat apa berdakwah jika hanya kepada “dia” kita memberi tausyiah ? Buat apa berdakwah jika hanya kepadanya kita mengingatkan untuk sholat tahajud ? Buat apa dakwah jika di hati kita hanya ada seorang mad’u ? buat apa dakwah jika hanya seorang yang membutuhkan kita? so, jika saat ini kita terserang virus merah jambu, tidur saja di kamar. Bayangkan wajahnya ! buat puisi sebanyak-banyaknya tentang dia ! persetan dengan rekruitmen kader yang meminta waktu dan tenaga ! mending pikirkan saja si dia. Penuhi kebutuhannya ! dan selamat ! kamu akan sukses menjadi manusia yang egois !
Jangan pernah berkata dunia membutuhkan saya ! jika kenyataannya, kita hanya memikirkan dia. Jangan pernah memikirkan ummat, jika dalam benak kita hanya berisi pertanyaan : apa makanan kesukaannya ? siapa teman terdekatnya ? berapa ukuran sepatunya ? apa hobinya ? lewat mana dia berangkat kuliah ? bahkan mencoba menghafalkan jadwal kuliahnya !

Kata Mutiara Teruntuk Aktivis Dakwah




Kiamat mnrt agam islam :
·         Kemunculan imam mahdi
·         Kemunculan dajjal
·         Turunnya Nabi Isa AS
·         Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj
·         Munculnya Dabbah
·         Al-Qur’an akan musnah
·         Ka’bah akan rata dgn tanah
·         Sangkakala akan dtiup 2kali

Senin, 23 Januari 2012

Ku Tunggu Pinanganmu Dengan Al-Qur'an

Akhna..
♥♥Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi,kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tau,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina
♥♥Jagalah sikapmu pada kami,maka akankami jaga sikapku padamu,kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami,cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke ridhoan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridho pada kami. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami,santun kami untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami,bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh,Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasan nya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kami akan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar,tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami butuh imam yang bisa menjaga ke imanan,bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

♥♥Sungguh,kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati,tapi kami tak akan mengobral pesona kami hanya karna cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syetan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami,jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Ijinkan kami menjaga hatimu,agar kita bisa menjelang bersama Jannah Nya.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

♥♥“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat
Karna kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru..!!
Maka katakanlah,kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya karna melihat gerimis
Jika engkau melihatnya “( Fii Zilalil Mahabbah )”
*
*•*´¨`*•.**.•*´¨`*•. ♥♥~****~♥♥ .•*´¨`*•.**.•*´¨`*•**
(¯`v´¯)
♥♥♥
`·.¸.·´
♥♥.........¸.·´
Semoga bermanfaat...
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

قبل أن تكتب لي الحلال

(Sebelum Engkau Halal BagiKu)

KIAT MENJAGA PANDANGAN MATA



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Kiat-kiat penting dalam menjaga pandangan mata.

1 Selalu mengingat bahwasanya Allah selalu mengawasi perbuatanmnu, dan hendaknya engkau malu kepada Allah tatkala bermaksiat kepadanya dengan mengumbar pandanganmu. Dimana saja engkau berada Allah pasti mengawasimu. Tatkala engkau di kamar sendiri dihadapan komputer, tatkala engkau sedang membuka internet, sedang membuka lembaran-lembaran majalah.

2 Ingatlah bahwa matamu akan menjadi saksi atas perbuatanmu pada hari kiamat. Janganlah engkau jadikan matamu sebagai saksi bahwa engkau telah memandang hal yang haram, namun jadikanlah dia sebagai saksi bahwasanya engkau menundukkan pandanganmu karena Allah

3 Ingatlah ada malaikat yang mengawasimu dan mencatat seluruh perbuatanmu. Jangan sampai malaikat mencatat bahwa engkau telah memandang wanita yang tidak halal bagimu. Malulah engkau kepada malaikat tersebut.

4 Ingatlah bahwa bumi yang engkau pijak tatkala engkau mengumbar pandanganmu juga akan menjadi saksi atas perbuatanmu.

5 Ingatlah akan buah dan faedah-faedah dari menjaga pandangan. Berkata Mujahid, “Menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah menimbulkan kecintaan kepada Allah”[39]. Yakinlah jika engkau menahan pandanganmu maka Allah akan menambah cahaya imanmu, dan engkau akan semakin bisa merasakan kenikmatan beribadah kepada Allah. Shalatmu akan bisa lebih khusyuk

Ibnul Qoyyim[40] menjelaskan bahwa barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari melihat hal-hal yang haram maka dia akan meraih faedah-faedah berikut ini:

1) Menyelamatkan hati dari pedihnya penyesalan karena barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka akan berkepanjangan penyesalan dan penderitaannya. Pandangan ibarat bunga api yang menimbulkan besarnya nyala api

2) Menimbulkan cayaha dan kemuliaan di hati yang akan nampak di mata, di wajah, serta di anggota tubuh yang lain

3) Akan menimbulkan firasat (yang baik) bagi orang yang menjaga pandangannya. Karena firasat bersal dari cahaya dan merupkan buah dari cahaya tersebut. Maka jika hati telah bercahaya akan timbuk firasat yang benar karena hati tersebut akhirnya ibarat kaca yang telah dibersihkan.

4) Akan membukakan baginya pintu-pintu dan jalan-jalan ilmu

5) menimbulkan kekuatan hati dan keteguhan hati serta keberanian hati

6) Menimbulkan kegembiraan dalam hati dan kesenangan serta kelapangan dada yang hal ini lebih nikmat dibandingkan keledzatan dan kesenangan tatkala mengumbar pandangan.

7) Terselamatkannya hati dari tawanan syahwat

8) Menutup pintu diantara pintu-pintu api neraka jahannam karena pandangan adalah pintu syahwat yang mengantarkan seesorang untuk mengambil tindakan (selanjutnya yang lebih diharamkan lagi-pen). Adapun menunundukkan pandangan menutup pintu ini

9) Menguatkan akal dan daya fikir serta menambahnya dan menegarkannya karena mengumbar pandangan tidaklah terjadi kecuali karena sempitnya dan ketidakstabilan daya pikir dengan tanpa memperhitungkan akibat-akibat buruk yang akan timbul.

10) Hati terselamatkan dari mabuk kepayang karena syahwat dan mampu menolak hantaman kelalaian. Allah berfirman tentang orang-orang yang mabuk kepayang: “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. (QS. 15:72)

7 Berupaya bersungguh-sungguh untuk membiasakan diri menjaga pandangan. Dan barang siapa yang berusaha untuk bersabar maka Allah akan menjadikannya orang yang sabar. Jika jiwamu terbiasa menundukkan pandangan maka kelak akan menjadi mudah bagimu. Walaupun pada mulanya memang terasa sangat sulit, namun berusahalah!

8 Menjauhi tempat-tempat yang rawan timbulnya fitnah pandangan, walaupun akibat dari menjauhi tempat-tempat tersebut engkau luput dari sebagian kemaslahatanmu. Jika engkau ingin membuka internet bawalah teman yang bisa menasehatimu sehingga engkau tidak memandang hal-hal yang terlarang, Sesungguhnya jika engkau membukanya sendiri maka syaithan lebih mudah menjerumuskanmu. Jauhilah engkau dari menonton film dan sinetron dengan dalih untuk mengisi waktu luang dan untuk rileks. Demikian juga janganlah engkau mendekati hal-hal yang merupakan sarana mengumbar aurat wanita hanya karena alasan untuk mengikuti berita dan mengikuti perkembangan informasi dunia.

9 Jauhkan dirimu dari melihat hal-hal yang tidak perlu, dengan cara ketika engkau berjalan hendaknya engkau memandang kebawah kearah jalanmu, dan jangan engkau mengumbar pandanganmu ke kanan, ke kiri, dan kebelakang. Karena barangsiapa yang mengumbar pandangannya pasti dia akan terjerumus untuk memandang perkara yang diharamkan oleh Allah.[41]

10 Banyak membasahi lisan dengan dzikir kepada Allah, karena dzikir merupakan benteng dari gangguan syaitan. Biasakanlah dirimu dengan membaca dzikir pagi dan petang demikian juga dengan dzikir-dzikir yang lain, terlebih lagi di kala fitnah aurat wanita berada di hadapannya hingga engkau bisa menolak gangguan syaitan. Dengan berdzikir maka engkau akan tersibukkan mengingat kebesaran Allah sehingga tidak terlintas keinginan memandang hal-hal yang haram. Dengan berdzikir engkau akan semakin malu kepada Allah untuk memandang perkara yang tidak halal bagimu.

11 Jika engkau belum menikah maka menikahlah. Sesungguhnya dalam pernikahan terlalu banyak manfaat untuk membantu engkau menundukkan pandanganmu

12 Jika engkau telah beristri ingatlah bahwa dengan mengumbar pandangan syaitan menjadikan engkau tidak menikmati apa yang telah Allah halalkan bagimu. Syaitan menghiasi perkara yang haram yang telah engkau lihat dengan seindah-indahnya padahal tidak sesuai dengan kenyataan. Barang siapa yang menjaga pandangannya maka dia akan menemukan kenikmatan pada apa yang telah dihalalkan Allah baginya.

13 Pengorbananmu dengan menahan matamu dari memandang hal-hal yang menawan namun diharamkan bagimu, akan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik lagi bagimu. Rasulullah bersabda,

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا لِلَّهِ إِلاَّ أَبْدَلَكَ اللهُ مَا هُوَ خَيرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah kecuali Allah akan menggantikan bagi engkau yang lebih baik darinya”[42]

Jika yang akan engkau pandang adalah wanita yang cantik dan molek ingatlah bahwa Allah akan menggantikannya dengan yang jauh lebih cantik, molek dan montok, ketahuilah! dialah bidadari. Ingatlah janji yang Allah berikan pada orang-orang yang bertakwa yaitu bidadari di surga yang kecantikannya tidak bisa dibandingkan dengan wanita di dunia. Betapapun engkau berusaha untuk membayangkan kecantikannya dan kemolekan tubuhnya, maka engkau tidak akan pernah bisa membayangkannya. Bidadari lebih cantik dan lebih molek dan lebih menawan dari yang kau khayalkan karena sesungguhnya Allah menyediakan bagi hamba-hambaNya yang bertakwa di surga apa yang tidak pernah mereka lihat, dan tidak pernah mereka dengar dan tidak pernah terlintas dalam benak mereka.

14 Hendaknya engkau selalu mengingat nikmat yang telah Allah berikan kepadamu, dan engkau akan dimintai pertanggungjawaban atas nikmat tersebut, untuk apakah nikmat tersebut engkau manfaatkan? Pandangan mata adalah nikmat yang luar biasa, tentunya bentuk syukur engkau atas nikmat pandanganmu itu hendaknya enggau gunakan untuk hal-hal yang diridhai oleh Allah. Berkata Ibnul Jauzi,“Fahamilah wahai saudaraku apa yang akan aku wasiatkan kepadamu. Sesungguhnya matamu adalah suatu nikmat yang Allah anugrahkan kepadamu, maka janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dengan karunia ini. Gunakanlah karunia ini dengan menundukkannya dari hal-hal yang diharamkan, niscaya engkau akan beruntung. Waspadalah! Jangan sampai hukuman Allah (karena engkau tidak menjaga pandangan) menghilangkan karuniaNya tersebut. Waktumu untuk berjihad dalam menundukkan pandanganmu terfokus pada sesaat saja. Jika engkau mampu melakukannya (menjaga pandanganmu di waktu yang sesaat tersebut) maka engkau akan meraih kebaikan yang berlipat ganda dan engkau selamat dari keburukan yang berkepanjangan”.[43]Jika engkau memang telah terlanjur memandang wanita yang tidak halal engkau pandangi dan hatimu telah terkait dengannya, sulit untuk melupakannya maka beristigfarlah kepada Allah dan berdoalah kepada Allah agar engkau bisa melupakannya. Berkata Ibnu Muflih dalam kitabnya Al-Furu’,[44] “Dan hendaknya orang yang berakal menjauhi sikap mengumbar pandangan karena mata melihat apa yang tidak ia mampui (apalagi) yang dipadangnya bukan pada hakikat yang sebenarnya. Bahkan terkadang hal itu menyebabkan mabuk kepayang maka rusaklah tubuhnya dan juga agamanya. Barangsiapa yang terkena musibah seperti ini maka hendaknya ia memikirkan aib-aib para wanita. Ibnu Mas’ud berkata,

إِذَا أًَعْجَبَتْ أَحَدَكُمْ امْرَأَةٌ فَلْيَذْكُرْ مَنًاتِنَهَا وَمَا عِيْبَ نِسَاءُ الدُّنْيَا بَأَعْجَبَ مِنْ قَوْلِهِ تَعَالىَ }وَلَهُمْ فِيْهَا أَزْوَاجُ مُطَهَّرَةُ|

“Jika seorang wanita membuat salah seorang dari kalian takjub maka hendaknya ia mengingat hal-hal yang bau dari wanita tersebut, sungguh tidak ada yang lebih menakjubkan tentang aibnya para wanita di dunia dengan firman Allah |
وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ} (dan untuk mereka di surga istri-istri yang suci)”[45] ,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِي وَ مِنْ شَرِّ بَصَرِي وَ مِنْ شَرِّ لِسَانِيْ وَ مِنْ شَرِّ قَلْبِي وَ مِنْ شَرِّمَنِيِّ

Ya Allah aku berlindung kepadamu dari keburukan pendengaranku, dari keburukan pandanganku, dari keburukan lisanku, dari keburukan hatiku, dan dari keburukan maniku (kemaluanku)[46]


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...